Monday, September 21, 2015

Punya unit Apartemen diatas 20 tahun an? Jangan lupa perpanjang HGB nya

Para investor maupun pemilik apartemen atau rumah susun milik (rusun) umumnya memiliki satuan unit apartemen atau rumah susun dengan status Sertifikat Hak Milik (SHM) setiap unit yang dibelinya.

Namun pemilik wajib memperpanjang sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) apartemennya.
"HGB yang diperpanjang adalah HGB tanah tempat berdirinya unit apartemen. HGB tanah ini lah yang menjadi tanggungjawab pemilik apartemen dan harus diperpanjang begitu masa berlakunya habis," ujar seorang petugas Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan, kepada kita, pekan lalu.

Ia mengatakan, perpanjangan HGB tanah apartemen secara otomatis menjadi tanggungjawab pemilik. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam UU 16/1985 tentang rumah susun
"Tanah bersama adalah sebidang tanah yang digunakan atas dasar kebersamaan secara tidak terpisah yang di atasnya berdiri rumah susun dan ditetapkan batasnya dalam persyaratan izin bangunan".

Sehingga tidak ada tanah untuk masing-masing unit apartemen. Para penghuni apartemen hanya memegang SHM atas satuan unit apartemen/rusun, sedangkan lahan tempat rusun/apartemen sebagai tanah bersama yang statusnya sebagai HGB.

"Unit aparteman bisa ditingkatkan statusnya jadi Hak Milik selama dia (pemilik unit apartemen) adalah WNI (warga negara Indonesia). Kalau tanah kan yang pertama diberi hak adalah pengembang, bentuknya PT (Badan Usaha) itu nggak boleh hak milik, karena rusun dihuni banyak orang. Nggak boleh dimiliki satu pihak saja. Jadi statusnya hanya HGB," katanya.
Pengurusan HGB secara otomatis menjadi tanggungjawab para pemilik apartemen begitu unit apartemen tersebut dibeli. Namun demikian, pemilik unit apartemen tidak perlu menanggung seluruh biaya perpanjangan HGB karena penghitungannya diatur secara proporsional.

Misalnya, luas 1 unit apartemen adalah 40 meter persegi berdiri di atas tanah apartemen seluas 5 hektar (50.000 meter persegi), maka HGB yang menjadi tanggungannya hanya 0,08%.


"Jadi kalau misalnya waktu perpanjangan biaya keseluruhannya Rp 1 miliar, dia (pemilik apartemen) hanya menanggung Rp 800.000," katanya.
Berdasarkan UU 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, jangka waktu maksimal HGB adalah 30 tahun dan bisa diperpanjang dengan jangka waktu maksimal 20 tahun.

Friday, August 21, 2015

Dijual Rumah 3 lantai cluster jl.raya bogor cuma Rp 200 juta an sebelum awal September 2015

(Info terbaru : unit sudah 100% sold out)

Rumah minimalis vertikal hanya rp 200 juta an sebelum awal September 2015 lokasi sangat strategis.
** url singkat untuk halaman ini: http://goo.gl/6GSFFQ

Kenapa memilih cordova?
- Lokasi terbaik ditengah segitiga mas Depok-Cibubur-Cibinong
- Sistem Cluster
- Broadband Internet Service
- panic button 24 jam
- konsep smart & compact house
- Harga perdana masih Rp 200 juta an untuk semua tipe sd. Awal Bulan 9 2015
- 2 akses jalan utama jl.tole iskandar & jl.raya bogor
- 2 akses pintu utama jl. h.dimun & jl.raya bogor
- 500 meter dari rencana terminal jatijajar
- 4 km dari pintu tol Cijago
- 8 km dari kampus UI
- 3 km dari Rs. simpangan Depok
- 3 km dari RS. Hermina
- 3 km dari Giant Tole Iskandar
** Booking Fee sebesar Rp 5 juta dimana Rp 2 juta dibayarkan sebelum tgl 12 September 2015 dan akan diberikan voucher undian hadiah sebesar Rp 3 juta pada saat pre launching tgl 13 September 2015)
** Tata cara pembayaran : 
a. Tunai keras lunas 1 bulan (diskon tunai keras sd 20%)
b. KPR bank DP 20% (DP1 10% gratis, DP2 10% 14 hari setelah booking fee), sisa pelunasan via KPR (kerjasama bank BTN)
**  pembangunan tahap 1 mulai November 2015
Buruan beli unit ini, untuk investor beli segera banyak unit karena sangat terbatas, setelah Launching perdana harga normal Rp 500 juta an dengan beda unit. Yaitu Unit Andalusia LB 39, Unit Sevilla LB 41.
Jika anda berminat silahkan transfer Booking Fee (sekarang sebelum prelaunching) Rp 2 juta ke:
Bank : 
BCA cab.pasar minggu center 
A/C :  128.168.9555
a.n.:  PT. Citra Permata Propertindo

Jika anda sdh transfer segera kirim 
Sms/pesan Whatsap ke : 
0819-08222-771
Dengan bukti/resi transfer bank tsb atau email ke : otto.jkt@gmail.com

Tapi jika membeli sebelum launching harga masih Rp 200 juta an
Segera
hub:
085781797238

Sebelum kehabisan unit





































 

Tuesday, August 4, 2015

Kawasan Serpong masih incaran investor tanah

Terus bertambahnya pembangunan properti di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, sebagai dampak tingginya permintaan akan hunian, dan properti komersial, menstimulasi melonjaknya harga lahan. Bahkan, pertumbuhannya dinilai sudah tidak dapat dikendalikan karena sangat bergantung pada mekanisme pasar.

Menurut Prinsipal Li Realty, Ali Hanafia, tingginya harga lahan, terutama di Jalan Raya Serpong, dan Jalan Raya Pahlawan Seribu, sebagai urat nadi kawasan Tangsel, sudah melebihi harga lahan di kawasan-kawasan tertentu Jakarta.
"Harga lahan komersial di Jalan Raya Serpong dan Jalan Pahlawan Seribu saat ini sudah mencapai kisaran Rp 10 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi. Jauh lebih tinggi ketimbang harga lahan di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur yang masih sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta per meter persegi," ungkap Ali , Senin (3/8/2015).

Sementara di lokasi lainnya, macam Pamulang, dan Ciputat, meski masih lebih rendah sekitar Rp 2 juta-Rp 10 juta per meter persegi, dan Rp 5 juta-Rp 15 juta per meter persegi, namun terus bergerak naik.

Pergerakan harga lahan di kedua kawasan itu, sebut Ali, akan semakin agresif saat konektivitas jaringan dan moda transportasi berkonsep park and ride terbangun dan terhubung dengan stasiun utama mass rapid transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus.

"Ciputat adalah wilayah Tangsel yang paling dekat dengan Jakarta. Jadi, kemungkinan harga lahan dan properti merangsek naik sangat terbuka," tandas Ali.

Selain itu, kata Ali, melejitnya harga lahan juga dipengaruhi faktor kelengkapan fasilitas, dan infrastruktur kota. Menurut Ali, Tangsel sudah bertransformasi menjadi kota mandiri dan mampu memindahkan sebagian kepadatan Jakarta ke wilayah ini.

Hal tersebut ditandai dengan banyaknya warga yang beraktivitas dan bekerja di dalam wilayah Tangsel. Menjamurnya gedung-gedung perkantoran di wilayah pengembangan komersial Alam Sutera, Gading Serpong, BSD City, dan juga Bintaro Jaya adalah bukti bahwa Tangsel sudah mampu menampung sedikit beban Jakarta.

Demikian halnya dengan fasilitas lain macam sekolah, perguruan tinggi, pusat belanja, pusat olahraga, kawasan industri, dan pergudangan. Semua fasilitas ini, kata Ali, menjadikan Tangsel sebagai penyangga Jakarta.

Thursday, July 30, 2015

Peluang bisnis jual sewa apartemen di Cikarang, dibangun Apartemen Mustika Golf Residence

Ada dua hal yang membuat kebutuhan apartemen di wilayah Cikarang, Bekasi, masih sangat tinggi. Pertama, jumlah ekspatriat di Bekasi yang kini mencapai 10.000 orang lebih.

Kedua, kebutuhan warga lokal yang memerlukan hunian vertikal yang eksklusif.

Demikian dikatakan Direktur Utama PT Menara Pelangi David Sudjana, terkait pembangunan Mustika Golf Residence (MGR) di kawasan Jalan Arifin C Noor, Kavling A.3A, Jababeka City, Cikarang. Proses pembangunannya baru memasuki tahap pemasangan tiang pancang pertama, Sabtu (30/8/2014).

"Permintaan masih cukup tinggi, terutama untuk memenuhi kebutuhan ekspatriat. Pasokan yang ada saat ini masih dirasakan kurang untuk kawasan Bekasi," kata David.

Menara Pelangi adalah anak perusahaan pengembang PT Mustika Land Group. Perusahaan tersebut berencana mulai membangun proyek hunian vertikal itu di atas lahan 4.800m2 milik Jababeka. Lahan itu dibelinya seharga Rp 5 - Rp 6 juta m2 pada 2012 lalu.

David mengatakan, apartemen tersebut akan terintegrasi dengan kawasan bisnis, komersial dan residensial. Bahkan, keuntungan kawasan ini semakin lengkap dengan dekatnya ke Plaza Indonesia Jababeka dan diapit 4 pintu tol Jakarta-Cikampek yaitu KM 29, KM 31.7 (Cikarang Barat), KM 34.7 (Cibatu) serta KM 37 (Cikarang Pusat).

David mengaku optimistis MGR akan dapat memenuhi konsumen. Menurutnya, komposisi konsumen terdiri dari 40 warga Jakarta, Cikarang dan Karawang, sedangkan 30 persen sisanya adalah ekspatriat asal Korea, Jepang dan negara Asia yang bekerja di kawasan Cikarang.
"Dari total unit yang telah kami rilis ke pasar, sampai saat ini setengahnya sudah terjual. Bahkan sudah ada beberapa kali kenaikan harga, dengan potensi capital gain 30 persen per tahunnya," katanya.

Dibangun 15 lantai dan terdiri dari 550 unit, Menara Pelangi membenamkan nilai investasinya hingga Rp25 miliar pada tanah dan Rp180 miliar pada konstruksi bangunan. David mengatakan, apartemen tersebut dipasarkan mulai harga dari Rp400 juta. Pihaknya sudah menunjuk perusahaan properti sekaligus konsultan terkemuka dunia, Colliers International sebagai pengelolanya.

Adapun saat ini perusahaan induk Menara Pelangi, PT Mustika Land, saat ini telah mengelola aset kurang lebih 3 juta m2 lahan dengan capaian pembangunan 20.000 rumah dan proyek komersial tersebar di kawasan Jabodetabek. Ke depan Mustika Land berencana melebarkan sayap usahanya dengan pengembangan properti baru di kawasan Bekasi, Bali, serta Jakarta Selatan.

Sumber:
Kompas

Amarillo Village dari Paramount Land dengan konsep Custom homes

Paramount Land kembali menggagas proyek baru dengan konsep compact dan custom homes di Amarillo Village, Gading Serpong. Ini adalah proyek rumah dengan desain yang dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan pribadi konsumennya.

Direktur Paramount Land, Aryo Tri Ananto, menjelaskan Amarillo Village merupakan hunian yang membebaskan konsumen untuk merancang sendiri rumah sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Pihaknya menawarkan bermacam pilihan rancangan rumah dan desainnya.
"Nanti didesain dengan tata letak ruang yang efisien dan lingkungan yang sehat," ujar Aryo, Kamis (30/7/2015).

Proyek hunian tersebut menawarkan tiga alternatif desain yaitu france, modern, dan
classic. Tiga desain tersebut termasuk tiga paket spesifikasi finishing, yaitu bare, standard dan
deluxe yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan tipe terdiri dari L5 (lebar 5m) dan L4 (lebar 4m), Paramount menawarkan harga hunian tersebut mulai Rp 600 jutaan sampai Rp 700 jutaan per unit.
"Ini kami kembangkan sampai dengan 1.300 unit dan untuk tahap awalnya kami kembangkan kurang lebih 300 unit senilai Rp 200 miliar," ujar Aryo.

Pada kesempatan sama Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho, mengatakan jika berdasarkan data World Economic Forum, jumlah kelas menengah Indonesia yang saat ini mencapai 45 juta diprediksi akan meningkat 7 juta per tahunnya. Hal tersebut akan menstimulasi perkembangan bisnis properti.

"Ini yang menjadi target market kami sebagai end user . Saat ini, di tengah perlambatan ekonomi, strategi yang kami lakukan adalah terus berinovasi menghadirkan produk yang unik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daya beli konsumen," ujar Ervan.

Selain itu, adanya kebijakan pemerintah yang menurunkan uang muka (down payment) kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi 20 persen dari sebelumnya 30 persen, akan semakin mempermudah konsumen untuk membeli rumah.

Apalagi, dia mengatakan, saat ini Gading Serpong merupakan salah satu perkotaan yang berkembang dengan sangat pesat dan merupakan sebuah new economic hub strategis di tengah pengembangan properti oleh pengembang-pengembang besar seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera dan Puri Indah.

"Sudah banyak akses seperti akses langsung dari tol Jakarta-Merak dan tol JORR, Gading Serpong juga dilengkapi banyak fasilitas mulai rumah sakit, hotel, sampai pertokoan lainnya, bahkan sekolah dan kampus bertaraf internasional sudah ada di sini," tambahnya.

Sumber: kompas

Wednesday, July 29, 2015

JANGAN SIMPAN DUIT ANDA Hanya dlm 1 KARUNG, Dapatkan Peluang Bisnis bersama Heaven Memorial Garden, Pasive Income menanti Anda

Promo:

Apa Kabar Ibu & Bpk?

Saat ini investasi bisnis di properti sedang lesu, adakah bisnis yang masih cerah peruntungannya?
Salah satu nya adalah investasi pemakaman eksklusif di HMG Heaven Memorial Garden Cikupa Balaraja Tangerang.

Heaven Group, management penyedia layanan kedukaan, mulai memasarkan taman makam bertajuk Heaven Memorial Garden di jalan Syeh Nanwani, Ciapus Indah, Budi Mulya, Cikupa Tangerang, Banten seluas 75 Hektare (ha).

Heaven akan mengadakan Grand Launching di mal MGK Kemayoran Tgl 7-8-2015, dengan acara:
- Tamu artis Delon
- juara barongsai dunia
- berjumpa dengan para pengusaha lainnya.

JIKA ANDA BERMINAT UNTUK MERAIH PASIVE INCOME DI HMG, HUBUNGI KAMI UNTUK DATANG PRESENTASI KAN KE TEMPAT BAPAK/IBU DENGAN WAKTU YANG DITENTUKAN.
 
Segera hubungi untuk presentasi maupun Reservasi ke:

Marketing:

0819-08-222-771

Email: anto.dws@gmail.com

Sunday, July 26, 2015

Inilah kawasan perumahan bekas paling dicari di Jabodetabek

Jabodetabek merupakan magnet bagi pertumbuhan rumah di Indonesia, selain karena penduduknya yang terus bertambah, pusat perekonomi an juga berkembang pesat disini.

Mempunyai rumah yang aman, nyaman memiliki fasilitas lengkap dan dekat dengan tempat umum menjadi idaman setiap orang. Namun, untuk mendapatkan hunian baru seperti itu tidak mudah dan harganya mahal.

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang mencari hunian seken. Selain karena fasilitasnya sudah jadi, dan ramai, harganya juga relatif lebih murah. Berikut kawasan rumah seken favorit masyarakat ibu kota dan sekitarnya.

BSD

Bumi Serpong Damai (BSD) juga banyak diminati. Sebagai sebuah proyek kota terencana di atas lahan sebesar 6.000 hektare, BSD melengkapi diri dengan berbagai fasilitas. Mulai dari kawasan industri, pendidikan, perkantoran, perdagangan, wisata, sekaligus perumahan ada di sini.

Belum lagi, akses transportasi seperti jalan tol, shuttle bus, kereta api, hingga angkutan umum juga tidak kurang beroperasi. Tidak heran kalau BSD menjadi lokasi hunian favorit di Jabodetabek untuk lebih dari 100.000 penduduknya.

Cibubur

Sementara itu, konsep perumahan yang baik, juga bonus berupa alam dan udara yang masih segar, menjadi daya tarik Cibubur sebagai lokasi hunian favorit lain di Jabodetabek.

Akses jalan menuju Jakarta yang mudah, berupa pintu tol Cibubur atau melalui Jakarta Outer Ringroad (JORR) di pintu tol Jati Asih menjadi daya tarik utama.

Bintaro

Bintaro menjadi salah satu lokasi hunian favorit di kawasan Jabodetabek yang tidak hanya diminati banyak orang, tapi juga paling sering dicari di situs pencarian seperti di Google, Bing Yahoo. Perkembangan Bintaro tak lepas dari mekarnya properti di Bintaro Jaya yang memiliki fasilitas lengkap.

Banyaknya fasilitas baru yang dibangun, seperti Bintaro Xchange, Tol Bintaro-Ulujami-Kebon Jeruk, dan Jalan Boulevard Kebayoran semakin meningkatkan harga properti di kawasan hunian favorit di Jabodetabek.Belum lagi suplai hunian di Bintaro tidak sebanyak permintaan yang datang karena lahannya semakin terbatas.

Gading Serpong.

Rumah bekas di kawasan Gading Serpong juga banyak diburu. Fasilitas hiburan dan pusat perbelanjaan dianggap sebagai daya tarik utama Gading Serpong sebagai lokasi hunian favorit.

Namun, kalau kita tengok sekali lagi, Gading Serpong memiliki fasilitas lengkap mulai dari kesehatan, pendidikan, hiburan, dan pusat perbelanjaan. Adanya feeder juga membuat Gading Serpong yang terletak di pinggiran Jakarta memiliki akses lebih mudah menuju pusat kota. Meski sering di-bully, banyaknya kota mandiri yang dibangun dengan fasilitas lengkap, menjadikan Bekasi sebagai salah satu kawasan hunian favorit.

Kota Mandiri

Tercatat beberapa kota mandiri di antaranya Harapan Indah, Kemang Pratama, dan Galaxi City. Selain itu, pengembangan Summarecon Bekasi sebagai kota mandiri baru juga tengah berlangsung. Selain itu, akses Bekasi menuju Jakarta yang mudah merupakan daya tarik bagi lebih dari dua juta penduduknya.

Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Barat juga menjadi salah satu lokasi hunian favorit.

Berbagai perumahaan mewah dengan fasilitas lengkap dan keamanan 24 jam di PIK tentu menarik perhatian banyak orang. Belum lagi sejak beroperasi tol JORR west 2 Kebon Jeruk Penjaringan, membuat akses PIK menuju Jakarta Barat dan Selatan menjadi lebih mudah. Sedangkan, mengusung konsep kota mandiri sebagai hunian ramah lingkungan dan ditujukan untuk masyarakat menengah atas, wajar rasanya bila Sentul City, Bogor, juga menjadi lokasi hunian favorit.

Fasilitas lengkap seperti pendidikan, kesehatan, perbelanjaan, dan hiburan tersedia di tanah seluas 3.000 hektare itu. Akses menuju Jakarta dari Sentul City semakin mudah dengan adanya Bogor Ring Road. Belum lagi transportasi umum banyak beroperasi seperti shuttle bus, Trans Pakuan, hingga internal kawasan.

Friday, July 24, 2015

Ketika penjualan properti tumbuh tipis di pertengahan 2015

Rendahnya penjualan pada sektor properti sudah dirasakan pengembang dan masyarakat. Sejak awal tahun sampai dengan pertengahan Tahun 2015, rata-rata realisasi target pra penjualan atau marketing sales emiten properti masih kurang dari 50%.

Dari tujuh emiten properti yang telah berhasil , rata-rata realisasi target marketing sales selama semester I 2015 baru mencapai 44,5%. Namun, rata-rata perolehan tersebut bertumbuh 26,8% year-on-year (yoy).

Pertumbuhan paling pesat diraih PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan perolehan marketing sales senilai Rp 2 triliun atau 58,8% dari target tahun ini yakni Rp 3,4 triliun. Angka ini tumbuh 78,5% dibandingkan realisasi pra penjualan semester I-2014 yang senilai Rp 1,12 triliun.

Pertumbuhan positif juga dirasakan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 25,8%. Pengembangan BSD City ini mencatat marketing sales Rp 3,6 triliun atau 46% dari target Rp 7,5 triliun. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tumbuh 22,8%, dengan pra penjualan Rp 4,34 triliun atau 39,8% dari target.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memperoleh marketing sales Rp 2,7 triliun atau 49% dari target sebesar Rp 5,5 triliun. Angka ini tumbuh 12,5% secara yoy. Hasil marketing salesPT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) naik 12% menjadi Rp 506 miliar atau 42% dari target.

Sementara PT Moderland Realty Tbk (MDLN) tumbuh 9,5%, dengan mengantongi pra penjualan sekitar Rp 2,06 triliun atau 38% dari target. Sedangkan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) meraih marketing sales Rp 492 miliar setara dengan 38% dari target.

Target bisa tercapai

Analis First Asia Capital, mengatakan, prospek emiten properti semester II tahun ini lebih cerah dibandingkan semester I lalu. Ini karena pelonggaran uang muka kredit properti atau loan to value (LTV) dan rencana pemerintah membolehkan kepemilikan properti oleh asing.

Dia memperkirakan, penjualan properti bisa tumbuh di atas 20% di semester kedua. Kendati masih positif analis melihat, sektor properti masih menghadapi tantangan perlambatan ekonomi, akibatnya target belum bisa tercapai.

Kondisi ini disinyalir berlanjut hingga semester II. Namun, tantangan itu bisa diantisipasi jika emiten properti memanfaatkan pelonggaran LTV dan aturan kepemilikan asing.

Kiswoyo Adi Joe, Managing Partners Investa Saran Mandiri menilai, target penjualan sektor properti dapat tercapai hingga akhir tahun. "Adanya LTV dan aturan kepemilikan asing akan menambah pangsa pasar properti," yakin dia.

Selain itu, emiten properti bisa mendapatkan hasil positif hingga semester I karena ekspansi ke luar Jakarta. Meskipun ekonomi melambat namun kebutuhan properti di kota kelas kedua masih cukup tinggi.

Kiswoyo percaya, emiten properti mengurangi hambatan perlambatan ekonomi jika masuk luar Jakarta. Kiswoyo merekomendasikan buysaham LPKRLPCK dan PWON dengan target masing-masing Rp 1.900, Rp 10.500 dan Rp 700.